 |
Toyota boleh punya calon mobil murah Agya dan Daihatsu dengan Ayla yang sudah diperlihatkan pada IIMS ke-20 lalu. Tapi, Suzuki justru sudah meluncurkan Alto 800 dengan banderol terendah 260.512 rupee (Rp47,3 juta) sampai termahal model LXi 377.174 rupee (Rp.68,4 juta) di New Delhi, India (16/10/2012).
City car ini yang mengisi segmen A dibekali mesin bensin 796 cc, 3-silinder bertenaga 48 PS dan torsi 69 Nm. Suzuki mengklaim konsumsi bahan bakar lebih ekonomis 15 persen dari model sebelumnya mencapai 22,7 kpl, sekaligus mencatatkan diri sebagai mobil kompak paling irit kedua di India setelah Tata Nano dengan rekor 25,3 kpl. "Mobil ini mengekspresikan penghargaan kami kepada seluruh konsumen yang menaruh kepercayaan besar pada model ini, karena berhasil menjadi mobil terlaris di India selama delapan tahun berturut-turut. Kami yakin Suzuki Alto 800 akan disambut dengan baik konsumen di seluruh India," beber Shinzo Nakanishi, Managing Director & CEO Maruti Suzuki India, dilansir situs resminya (16/10/2012).
Untuk menciptakan generasi terbaru Alto 800, Suzuki bersama pemasok komponen lokal telah menggelontorkan dana 470 crore atau Rp 85,2 miliar untuk investasi. Maruti merakit Alto 800 di pabrik Gurgaon, India.
LCGC
Langkah Maruti Suzuki ini menguatkan komitmen Suzuki Indonesia ikut serta dalam program mobil murah dan ramah lingkungan (LCGC). Apalagi, dari spesifikasi tidak berbeda jauh dengan Ayla-Agya yang (diam-diam) sudah mulai dipasarkan. Alto 800 kini sedang diuji coba Suzuki untuk LCGC. Hanya, keputusan Suzuki belum bulat, karena masih menunggu kepastian regulasi dari pemerintah yang belum kunjung keluar. "Selain Alto, sudah disiapkan berbagai model lain seperti A-Star, WagonR dan lainnya yang diboyong ke Indonesia untuk dipelajari. Proyek ini sudah matang, kalau regulasi sudah keluar tinggal dipilih produknya dan mulai produksi," ujar sumber Suzuki Indonesia yang tidak mau disebutkan namanya.
otomotif.kompas.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar